Rabu, 23 Desember 2009

Salah (yang tak kusesali)

Kujalani semua dengan ikhlas
Ku sunggingkan senyum meski lara menerpa
Tak ingin ku lama jauh darimu
Ku rasa nyaman ketika berada di peraduanmu
Kau bintangku….
Kau sumber inspirasiku….
Maaf jika aku berlebihan bagimu
Tapi itu yang benar ku rasa

Langkahkan kakimu menjauh dariku
Ketika tak ingin lagi kau mendengar semua
Jauhkan cintamu dari hidupku
Ketika tak ingin lagi kau rasa besarnya cintaku padamu

Tak ada yang dapat ku minta
Karna aku ada karena sebuah kesalahan
Kesalahan yang tak pernah ku sesali
Karena aku mencintaimu……

entah.....

aku tak mengerti mengapa aku begini
tersiksa batin oleh kata hatiku sendiri
kata hati tuk tetap mencintainya
keinginan untuk selalu buatnya bahagia
anganku di penuhi senyumannya
tawa lepasnya tak henti terngiang di kepalaku

entah benar atau salah
entah tepatkah orang yang kucintai
atau ini hanya keegoisan dari hati yang telah di butakan oleh cinta??

pernah kulihat kisah pedih tentang cinta di luar sana
tapi tak pernah terbayang olehku
aku tersiksa oleh roman cinta yang telah di anugerahkan olehnya
seorang lelaki yang takkan mati, selalu tersimpan di hati, dan hanya untukku selamanya

kau cintaku!!!

Dia begitu istimewa di mataku, dia begitu berharga buat aku, sulit untuk mengatakan bahwa dia begitu berarti di kehidupanku, dia mengajarkan banyak hal untukku. Aku begitu sulit untuk melepasnya, sosoknya yang penuh wibawa, senyumnya yang berkharismatik, tatapan matanya yang penuh dengan kelembutan, aku tak mampu untuk menolak kesempurnaan itu. Sungguh indah ciptaanNYA, sungguh begitu mempesona dengan semua yang dimiliknya, aku tak mampu mengatakan tidak untuk semua yang dia minta, entah karna kebodohanku atau aku memang telah terbius oleh daya tariknya, entahlah…..satu yang pasti aku terlanjur mencintainya.
Sayang, akankah kau mengerti akan cinta yang ku punya?akankah kau pahami begitu dalamnya rasa cintaku untukmu?akankah kau mampu mengerti akan semua rasa yang telah tercipta karena hadirmu di hidupku?

Cinta memang butuh pengorbanan, cinta memang indah. Cinta mampu membius siapa saja untuk selalu bahagia, cinta ajaib, cinta adalah obat mujarab bagi siapa saja yang merasa sakit, cinta memang membutakan tapi cinta juga dapat membunuhmu, cinta bagai sebilah pisau belati bermata dua salah sasaran cinta itu justru akan menusukmu.

Ketika cintamu datang dan menyapa, aku tak mampu untuk berpaling entah karna memang dirimu tak pernah merasakan penolakan atau memang aku yang tak mampu berkata tidak pada sosok yang hampir sempurna di mataku seperti dirimu?begitu indah engkau dimataku, begitu sempurna hadirmu di hatiku, begitu menggoda tatkala kubayangkan saat berdua denganmu, membayangkan tangan indahmu memelukku, bibir manismu mengecup keningku,ahh…betapa indah kurasa hingga ku menolak untuk membuka mata dan berharap kau selalu ada di sampingku.

Apa yang bisa aku harapkan sebagai orang ketiga? dalam hidup kalian, aku tak mampu melakukan sesuatu yang benar. Aku berada di antara kalian itupun sudah merupakan suatu kesalahan. Namun, aku berada disana bukan hanya karena kemauanku semata tapi karena cintamulah yang menarikku ke dalam, aku akan pergi ketika kau memutuskan sudah tak membutuhkanku lagi, ketika kau telah bosan dengan petualangan-petualangan cinta ini. Ketika kau sadar bahwa aku hanyalah sebuah kesalahan yang seharusnya sejak dulu tak pernah kau lakukan. Maaf jika aku harus terus membayangi dirimu saat ini, karna aku sendiri pun tak mampu untuk berada jauh darimu, itu sangat menyiksaku. Aku sadar keberadaanku sangat di cemooh, keberadaanku sangat tidak di kehendaki, bagai benalu aku berbagi dirimu dengan yang lain. Bukan!!!maksudku bukan aku yang harus berbagi tapi akulah yang memaksa untuk diberi. Di beri ruang dalam hatimu, diberi sedikit cinta olehmu, diberi sesuatu yang membuatku melayang jauh. Kau…hanya kaulah yang mampu memberikan semua rasa itu sekaligus. Kau mampu membuatku tertawa dan mampu dengan sekejap kau buat airmataku terus mengalir, kau mampu membuatku melayang jauh namun saat itu pula kau tega hempaskan aku jauh ke perut bumi. Entah apa yang aku pikirkan saat aku memutuskan untuk menjalani hubungan ini bersamamu, hanya satu hal yang dapat aku katakan “aku mencintaimu.”

Aku begitu mencintaimu hingga aku tak mampu menggunakan akal sehatku, aku begitu tidak perduli akan apa yang akan terjadi dengan kehidupanku sendiri. Sayang, cinta ini hanya mampu aku wujudkan dalam sebuah pengorbanan, yang mungkin tak akan berarti di matamu tapi bagiku itu adalah sebuah kebahagiaan. Yang pasti saat ini aku merasa bahagia dengan keberadaanmu di sisiku, entah sampai kapan, entah kapan ini akan berakhir, namun saat hari itu harus datang berjanjilah untuk tidak akan pernah melupakan cintaku. I LOVE YOU…….